In the Name of Allah the Most Gracious the Most Merciful

July 16, 2008

JIKA SI KECIL BELUM JUGA HADIR

Ada wanita yag begitu mudah mendapatkan momongan meski tak pernah merencanakan atau menghendakinya. Tapi di lain pihak ada juga wanita yang harus bersusah payah menembus berbagai cara untuk memperoleh momongan. Toh juga belum membuahkan hasil.

Apa penyebabnya?
Jika sepasang suami-isteri tak juga mampu memperoleh anak, meski tak ada kelainan fisik, bukan berarti tak ada penyebab lainnya. Mungkin saja faktornya adalah kejiwaan, yang sulit dilakukan pengobatan secara medis.
Para dokter yang sudah agak lama menangani pasangan suami isteri yang steril biasanya memiliki kemampuan untuk membedakan kasus berat dan ringan. Jika kepada mereka ditanyakan darimana mereka mengetahui wanita mana yang lebih sulit untuk hamil dam mana pula yang mudah tak seorang dokter yang berani mengungkapkannya.
Namun pengetahuan dokter mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan kesuburan selalu bertambah. Karena itu ada sederet pemeriksaan untuk menentukan wanita mana yang mudah mendapatkan anak, dan mana yang tidak.
Tubuh terlalu gemuk atau terlalu kurus:

Menurut penelitian Prof Wiliam Bates dari Mississipi University, wanita yang berat tubuhnya 25% kurang dari normal lebih sulit untuk hamil. Misalnya, jika tinggi badan 160 cm maka berat normalnya 55 kg. Dari 27 wanita yang belum hamil selama 4 tahun, ada 17 orang yang berhasil hamil setelah berat badannya bertambah 4 kg. Ternyata jika tubuh kekurangan lemak akan mengakibatkan terganggunya keseimbangan daur hormon. Demikian pula pada wanita yang gemuknya 10% di atas berat normal, lebih sering mengalami gangguan hormon, yang juga mengakibatkan sulit hamil.

Menurut penelitian yang dilakukan di AS wanita yang gemuk lebih sering mengalami hormon. 2.6% dari wanita yang kelebihan berat badan tidak akan mengalami pelepasan sel telur. Sedangkan 4% wanita yang kelebihan berta badan antara 20% - 49% tidak berhasil mengeluarkan sel telur. Bagi wanita yang 50-75% kelebihan berat badan, kemungkinan untuk mengeluarkan sel telur hanya 8,4% saja. Menurut kelompok ilmiah Heidelberg berat badan berlebihan menjadi beban akibatnya tubuh menghentikan salah satu tugasnya : melepaskan indung telur.

Terlalu tua untuk mendapatkan anak :
Wanita di atas usia 30 tahun akan lebih sulit untuk hamil dibandingkan di usia yang lebih muda. Karena usia reproduksi yang paling baik tingkat kesuburannya justru pada usia 20-25 tahun. Daur haid wanita di atas usia 30 tahun tak selalu diikuti dengan pelepasan sel telur sehingga menyulitkan terjadinya pembuahan. Demikian pula pada pihak pria, pada usia di atas 27 tahun, melalui sebuah penelitian di AS, sperma pria menjadi “terlalu tua” sehingga kemampuan untuk membuahi ikut menurun. Dari penelitian itu diketahui pula bahwa sperma pria paling baik kesuburannya pada usia 16-26 tahun. Setelah itu kesuburan akan menurun setiap tahunnya kurang lebih 3%.

Kekurangan Hormon :
Dokter akan memeriksa apakah hormon estrogen dan gestanon cukup dan seimbang. Selain itu akan diperiksa apakah sel telur yang telah dibuahi dapat menempel di dinding rahim dengan baik.
Tapi yang jelas untuk mengetahui penyebab mengapa belum juga hamil, tidak bisa semata-mata mengharuskan hanya pihak wanita saja yang diperiksa. Pihak pria pun turut menentukan mengapa isteri belum juga hamil. Sudah selayaknya jika anda menghadapi masalah ini dilalui bersama pasangan anda. (ysm)

No comments:

Post a Comment