In the Name of Allah the Most Gracious the Most Merciful

July 21, 2008

Waterbirth!!



Waterbirth alias melahirkan di air. Pertama kali diperkenalkan oleh Igor Charkovsky, di Soviet, tahun 1960. Lalu dikembangkan di Prancis oleh Frederick Leboyer, dokter kandungan, yang memastikan kelahiran bayi dalam air lebih mudah bagi bayi beradaptasi dengan "dunia luar". Maklum air yang dipakai tempat dia "berenang" suhunya kira-kira sama dengan suhu air ketuban tempat dia bermukim selama dalam kandungan. Syarat Water Birth :
  • proses persalinan harus berjalan normal, tidak ada kelainan pada kandungan ibunya
  • tidak ada infeksi/penyakit lain pada ibu
  • posisi bayi normal, tidak sungsang, tidak kembar dan tidak prematur
  • kantung ketuban belum pecah
  • ibu tidak menderita herpes yang bisa menulari bayi saat lahir
Cara Bersalin dengan Waterbirth: Tak jauh beda dengan melahirkan normal layaknya di tempat tidur. Bedanya hanya yang ini melahirkan di dalam kolam berisi air hangat. Dengan persalinan seperti ini, ibu tidak terlampau merasa sakit dan tidak diperlukan guntingan episiotomi Langkah-langkah yang dilakukan :
  • siapkan kolam steril berukuran 2 meter, yang dasarnya berbenjol-benjol agar ibu tak tergelincir
  • kolam berisi air hangat dengan suhu 36oC-37oC, dalamnya sesuai dengan tinggi ibu. kira-kira 50-60 cm.
  • siapkan alat untuk mengukur suhu dan sirkulasi agar selama proses bersalin suhu air tetap stabil
  • ibu baru masuk ke kolam saat bukaan sudah mencapai enam.
  • posisi ibu diatur senyaman mungkin sampai siap mengejan dan melahirkan
Untung Rugi dengan Waterbirth :
  • bagi ibu : amat efektif karena bisa mengurangi rasa sakit, proses persalinan lebih cepat dan zero episiotomi alias bebas guntingan dan jahitan
  • bagi bayi : menurut dr T.Otamar Samsudin Sp.O.G, bayi tidak merasakan perbedaan suhu yang ekstrem antara didalam perut dan setelah di luar. Jadi bayi tidak mengalami hipotermia
  • meski ada yang meragukan, persalinan dalam air tetap dipandang aman. Bahkan ikatan batin (bonding) antara ibu, bayi dan ayah serta penolong persalinannya terjalin erat
Waterbirth sudah banyak dipraktekkan di : AS, Canada, Australia, New Zealand, dan beberapa negara Eropa. Sejak 2006, Waterbirth International mencatat sudah 300 rumahsakit di AS menyediakan jasa proses persalinan yang unik ini. Di Indonesia, waterbirth pertama kali dilakukan oleh Liz Adianti pada Oktober 2006. Penulis lagu sekaligus penyanyi Oppie Andaresta termasuk yang merasakan senangnya melahirkan dengan metode waterbirth, di sebuah klinik bersalin di Bali. Di Jakarta baru bisa dilakukan di rumahsakit MMC dan Sam Marie.(ysm/9months) (yuk lihat sumbernya langsung....)

No comments:

Post a Comment