In the Name of Allah the Most Gracious the Most Merciful

August 20, 2008

Orangtua Tokoh Panutan Anak


Banyak orangtua bertanya sejak usia berapakah anak balita sebaiknya tidur terpisah dari orangtuanya? Bagaimana pula agar anak tidak terlalu dominan terhadap ayahnya saja atau ibunya saja. Karena ada anggapan wajarlah jika anak laki-laki lebih dekat ke ibu dan anak perempuan lebih dekat ke bapak.
Sejak lahir sampai usia tertentu baik anak lelaki ataupun anak perempuan akan lebih dekat kepada ibu. Tapi seiring dengan pertumbuhan anak, mereka akan mengenal peran jenis kelaminnya. Misalnya berpakaian laki-laki dan berperilaku sebagaimana seharusnya anak laki-laki. Sebaliknya berpakaian perempuan dan berperilaku sebagaimana seharusnya anak perempuan. Disinilah peran orangtua penting untuk menanamkan pemahaman bagaimana seharusnya jika anak laki-laki atau anak perempuan berpakaian.
Proses identifikasi ini dimulai sejak anak mengenal jenis kelaminnya, laki-laki atau perempuan yaitu usia 2-3 tahun. Anak akan belajar berperilaku dari tokoh panutan yang jenis kelaminnya sama dengan dirinya. lingkungan juga menentukan adanya perbedaan peran laki-laki dan perempuan. Misalnya di WC umum ada yang untuk laki-laki dan ada yang untuk perempuan.
Karena itu untuk menghindari perilaku anak laki-laki yang keperempuan-perempuanan atau anak perempuan yang kelaki-lakian, maka pola pengasuhan dari kedua orangtuanyalah yang seharusnya menjadi Tokoh Panutan Anak mencontohkan sebagai Model bagi putera dan puterinya. Kemudian pada usia dimana proses identifikasi mulai terjadi, orangtua yang sama jenis kelaminnya dengan anak perlu memupuk hubungan yang lebih erat agar tidak terjadi penyimpangan peran jenis kelamin.
Sebaiknya anak-anak juga dipisahkan tidur dari orangtuanya sejak usia 2-3 tahun. Memang tidak bisa serta merta anak mau tidur terpisah, namun dengan dilatih terus menerus dengan kesabaran dan telaten pasti akan berhasil mulus. Caranya, jika anak takut gelap, sebaiknya lampu diredupkan saja jadi tidak gelap gulita. Jika anak terbangun dan menangis dekati dia dan dekap dengan tulus agar anak merasakan bahwa ia disayang dan diperhatikan. Dengan demikian Anda juga melatih membantu anak mengembangkan kemampuanya untuk mandiri

No comments:

Post a Comment